Kamis, 10 Januari 2008

peer to peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.

Keunggulan:
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan:
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan pada masing-masing komputer tersebut

Persyaratan untuk Peer to Peer di Internet adalah tersedianya sebuah koneksi dan software P2P. Contoh software P2P sendiri antara lain adalah BearShare, Kazaa, Morpheus dan Limewire. Software ini digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan P2P. SEtelah koneksi komputer terjadi, maka komputer akan dapat mengakses ribuan sistem komputer lain yang berada dalam jaringan. MAsing-masing user dapat saling mencari file pada komputer lainnya dengan cara masing-masing menyediakan suatu folder sharing untuk diakses.

Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server.


Membuat User Account untuk Jaringan P2P Windows 2K/XP

Untuk meng-enable jaringan (P2P) W2K Anda secara manual, perlu membuat user account tambahan. Untungnya, prosedur ini sedikit lebih mudah pada Windows XP karena adanya Network Setup Wizard. Mari kita lihat dari dekat keduanya!

1. Buat User Account BaruJika membuat jaringan peer-to-peer yang hanya terdiri dari Windows 2000 atau campuran Windows 2000 dan Windows 9x/Me, Anda secara manual perlu membuat user account tambahan pada Windows 2000. Sebelum mulai, Anda perlu membuat daftar nama user account dan password pada semua sistem dalam jaringan peer-to-peer. Setelah mempunyai daftar tersebut, Anda siap untuk membuat user account. Untuk memulai, buka Control Panel dan klik ganda icon Users and Passwords. Pada waktu Anda melihat kotak dialog Users and Passwords, klik tombol Add.

2. Tentukan Tingkat Akses UserDari sini, cukup ikuti petunjuk dalam Add New User Wizard untuk membuat account dengan salah satu username dan password pada daftar Anda. Pada waktu sampai di halaman terakhir, yaitu Add New User Wizard, Anda perlu menentukan tingkat akses untuk user account tersebut, Standard user, Restricted user, atau Other (Administrators, Guests, dan seterusnya). Tingkat akses yang Anda pilih akan bergantung kepada seberapa besar kontrol yang ingin diberikan kepada user tersebut; biasanya, Standard user sudah mencukupi.

3. Ulangi Langkah SebelumnyaPada waktu mengklik Finish, Anda akan kembali ke kotak dialog Users and Passwords, di mana Anda akan melihat user account pada daftar. Ulangi langkah sebelumnya untuk membuat user account yang lain. Setelah selesai membuat semua user account yang dibutuhkan, klik OK untuk menutup kotak dialog. Sekarang semua user akan dapat menghubungkan diri ke sistem Windows 2000 dan mengakses resources yang di-share. Sebagai contoh, user account baru bernama Hoyaj memungkinkan user ini mengakses resources pada Windows 2000.

4. Jalankan Network Setup WizardPada Windows XP, buka Control Panel dan pilih kategori Network and Internet Connections; kemudian pilih icon Network Connections. Pada waktu Anda melihat jendela Network Connections, pilih Set Up A Home Or Small Office Network pada Network Tasks untuk menjalankan Network Setup Wizard. Halaman yang akan Anda lihat berikutnya bergantung kepada apakah jaringan peer-to-peer Anda telah mempunyai koneksi Internet. Setelah mengatur koneksi Internet, Anda akan melihat halaman Give this computer a description and name. Di sini, Anda dapat memberikan nama komputer untuk sistem Anda.

5. Tentukan Nama WorkgroupPada waktu mengklik Next, Anda akan diminta untuk menentukan nama workgroup. Jika Anda sudah mempunyai workgroup, masukkan saja nama yang sama di sini. Pada waktu mengklik Next, Anda akan melihat rangkuman pilihan yang telah dibuat sejauh ini. Pada waktu Anda mengklik Next, wizard akan memberlakukan setting Anda dan mengonfigurasi Windows XP untuk tergabung dalam jaringan peer-to-peer. Setelah konfigurasi selesai, Anda akan melihat halaman You’re almost done dan diminta untuk membuat Network Setup Disk.

6. Buat Network Setup DiskMeskipun Anda mungkin tidak perlu menggunakan Network Setup Disk, kami sarankan Anda membuatnya satu, hanya untuk berjaga-jaga. Sampai di sini, Windows XP Anda seharusnya sudah dapat melihat dan mengakses resources yang di-share pada semua komputer dalam jaringan peer-to-peer melalui My Network Places. Semua Windows 9x/Me dalam jaringan peer-to-peer juga dapat melihat dan mengakses resources yang di-share pada Windows XP. Jika tidak, Anda perlu menggunakan Network Setup Disk untuk menjalankan Network Setup Wizard dan mengonfigurasi Windows 9x/Me agar tergabung dalam jaringan peer-to-peer.

P2P Windows 2000 dan XP Bekerja dengan Windows 2000Jika Anda membuat jaringan peer-to-peer yang hanya terdiri dari Windows 2000 atau campuran Windows 2000 dan Windows 9x/Me, secara manual perlu menambahkan user account ke Windows 2000. W2K Professional didesain untuk bekerja dalam jaringan domain, di mana semua user diperiksa oleh domain

controller.
Pada waktu Anda men-setup W2K Professional pada jaringan peer-to-peer, tentu saja tidak ada domain controller, tetapi user tetap harus diperiksa sebelum mereka mengakses resources yang di-share. Jadi, Anda perlu membuat user account lokal pada W2K Professional untuk setiap komputer yang akan mengakses resources yang di-share pada sistem tersebut.

Bekerja dengan Windows XPMicrosoft menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan peer-to-peer semakin meningkat, jadi ia membuat langkah konfigurasi jaringan semudah mungkin dengan Windows XP Network Setup Wizard. Anda jalankan Network Setup Wizard dan ikuti petunjuk pada layar. Pada waktu di langkah terakhir, Anda dapat membuat Network Setup Disk, yang dapat digunakan untuk mengonfigurasi Windows 9x/Me sehingga mereka dapat bergabung dengan Windows XP.

Tidak ada komentar: